Selasa, 01 Desember 2020

Kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP

 Saat ini ada banyak sekali ISP yang ada di Indonesia. ISP-ISP di Indonesia tergabung dalam “Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Jumlah ISP akan terus bertambah seiring dengan perkembangan jumlah pengguna internet di tanah air.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah memungkinkan kita untuk melakukan koneksi ke internet dengan berbagai pilihan koneksi. ISP-ISP yang ada saat ini menawarkan layanan koneksi ke internet yang berbeda-beda. Karenanya, sebelum kita memilih ISP yang akan digunakan, terlebih dahulu memilih kita memilih jenis koneksi. Kemudian kita memilih ISP yang memberikan layanan terbaik dan cocok bagi kita, sesuai dengan jenis koneksi yang dipilih.

Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP:


1. Kecepatan Transfer Data

Selain sebagai sumber infomasi, internet merupakan sarana komunikasi. Komunikasi yang dilakukan di internet adalah komunikasi data-data (teks, gambar, suara, dll.).

Menggunakan internet berarti mempertukarkan data-data antar beberapa komputer. Misalnya: jika kita membuka sebuah halaman WEB, kita mengirimkan permintaan halaman WEB dengan cara mengirimkan alamat URL-nya. Server komputer halaman WEB tersebut akan mengirimkan halaman WEB yang berhubungan.

Dalam data dari suatu komputer di internet ke komputer lain dan sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang sangat penting. Kecepatan transfer data dari sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer data dari provider yang kita gunakan.


2. Bandwidth

Bandwidth adalah “Lebar saluran data yang dilewati bersama-sama oleh data-data yang ditransfer. Bandwidth dapat diibaratkan sebuah jalan raya yang dilewati oleh banyak kendaraan (data-data) secara bersamaan. Semakin banyak kendaraan yang lewat maka semakin lambat laju kendaraan, semakin lebar jalan raya maka semakin banyak dan cepat kendaraan yang bisa lewat.

Kita tahu perlu berapa besar bandwidth yang dimiliki oleh ISP. Dengan demikian, kita tahu kemampuan ISP tersebut untuk mentransfer data.


3. Memiliki Proxy Server

Proxy Server berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat pelanggan favorit. Dengan adanya proxy server, pelanggan dapat mengakses halaman-halaman favoritnya dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman-halaman WEB yang sering dikunjungi. Proxy Server akan menerapkan penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi perlu terkoneksi langsung ke situs web yang sering dikunjungi.


4. Memiliki Backbone

Backbone adalah ”Koneksi utama jaringan ISP dengan internet”. Pembuatan sebuah Backbone merupakan teknologi yang sangat tinggi dan dana yang besar. Sebagian besar ISP menyewa tulang punggung dari perusahaan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan Backbone bersama-sama dapat menyelamatkan biaya, namun dapat mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.


5. Keamanan Data

Transaksi Internet rawan terhadap pembajakan. Kita perlu tahu apakah ISP tersebut menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi On-Line yang kita lakukan.


6. Layanan yang Diberikan

Kita juga perlu tahu layanan apa saja yang disediakan ISP. Apakah ISP tersebut memberikan akun E-Mail? Berapa banyak akun E-mail yang disediakan?


7. Biaya

Biaya merupakan salah satu pertimbangan untuk memilih sebuah ISP. Kita harus melihat bagaimana sistem pembayaran yang dikenakan oleh sebuah ISP. Apakah sistem pembayaran dilakukan per bulan ataukah biaya yang dikenakan per waktu pemakaian? Kita juga perlu mempertimbangkan bahwa membayar biaya untuk akses internet, juga membayar biaya pemakaian telepon.


8. Perangkat Keras

Kita juga perlu berapa banyak modem yang dimiliki oleh sebuah ISP, kecepatan modem yang digunakan, dan rasio pelanggan per modem. Hal tersebut perlu diketahui karena akan mempengaruhi layanan yang akan kita dapatkan dari ISP tersebut.


9. Teknologi yang Digunakan

Kita juga perlu tahu teknologi apa saja yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa ISP untuk layanan koneksi Dial-Up menggunakan teknologi kompresi data, yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan untuk layanan koneksi internet dengan 3G, beberapa penyedia layanan menggunakan teknologi HSDPA (High Downlink Packet Access) yang lebih memungkinkan kecepatan akses data hingga 2,6 Mbps.

Macam-Macam Topologi Jaringan

PENGERTIAN TOPOLOGI:

 Topologi jaringan merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain sehingga membentuk Jaringan dari unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station. Macam-macam topologi jaringan yang akan dibahas yaitu, topologi bus, topologi star, topologi tree, topologi ring, dan topologi mesh.


BUS:

Merupakan Jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari sebuah kabel trunk (Backbone/Segment) yang menghubungkan semua komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan dalam sebuah jalur.

Pada Topologi bus di gunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Denagan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial.


STAR:

Pengertian topologi jaringan bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Hub atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara Hub dan Switch adalah kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.


RING:

adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Jaringan dengan Topologi Ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya. Terus memutar dan berurut oleh sebab itu disebut ring atau cincin.


Tree:

Topologi tree adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.


Mesh:

Topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).


*****


sumber: https://sepatusmunju.wordpress.com/assignment/topologi-jaringan-pada-komputer/



Kriteria yang dapat digunakan untuk memilih sebuah ISP

 Saat ini ada banyak sekali ISP yang ada di Indonesia. ISP-ISP di Indonesia tergabung dalam “Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ...